Langsung ke konten utama

Libur Panjang, Tiket KA Ludes Terjual

Libur panjang akhir pekan Jumat (1/5) hingga Minggu (3/5) dimanfaatkan warga ibu kota dan sekitarnya untuk berlibur. Hal itu terlihat dari habis terjualnya tiket kereta api (KA) tujuan berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, pada tanggal 30 April dan 1 Mei.
"Kita prediksi semua habis terjual. Karena setiap menitseat-nya terus berkurang jumlahnya, rata-rata tujuannya ke berbagai daerah di Jawa barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya, Kamis (30/4).Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) I, Bambang Prayitno mengatakan, sebanyak 29.759 tiket dijual untuk liburan panjang kali ini.
Seluruh pemberangkatan KA, kata Bambang, menggunakan 58 kereta reguler. 26 KA diberangkatkan dari Stasiun Senen, sedangkan 32 lainnya diberangkatkan dari Stasiun Gambir.
Dikatakan Bambang, angka penjualan tiket akan terus meningkat karena masyarakat sudah bisa melakukan pembelian secara online. "Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket pada tanggal 1 mei bisa membeli untuk tanggal 2 mei, kalau memang ada peningkatan kita akan siapkan 1 sampai 2 gerbong kereta tambahan," katanya.
Sedangkan untuk arus balik, tambah Bambang, diperkirakan akan terjadi pada Senin (4/1). Hal itu lantaran sejumlah kantor dan sekolah sudah kembali beraktivitas seperti biasa. 
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.