Langsung ke konten utama

31 Bangunan Permanen di Bantaran Kali Dibongkar

Sebanyak 31 bangunan liar di bantaran Kali Penghubung Kali Sunter, RT 07/09, Pulogadung, Jakarta Timur, dibongkar, Selasa (28/4). Rencananya lahan akan dikembalikan fungsinya sebagai jalan inspeksi.
Satu unit bechoe dan 330 personel Satpol PP, TNI/Polri dikerahkan untuk membongkar bangunan permanen tersebut. Pembongkaran berlangsung kondusif lantaran sebelumnya pihak Kecamatan Pulogadung telah melakukan sosialisasi kepada 150 kepala keluarga (KK) yang menempati lahan tersebut.
Sumber: Beritajakarta.com
Camat Pulogadung, Ahmad Haryadi mengatakan, umumnya bangunan yang berdiri di atas lahan sepanjang 500 meter tersebut telah berdiri selama 15 tahun. Pemilik bangunan pun telah direlokasi ke Rusun Komarudin.
"Sekarang kita tertibkan dan lahan akan dikembalikan ke fungsinya sebagai jalan inspeksi," ujar Ahmad Haryadi, Selasa (28/4).
Lahan yang ditertibkan tersebut memiliki panjang 9 meter. Nantinya, sepanjang 7 meter akan dijadikan jalan inspeksi dan sisanya untuk pedestrian serta taman.  
Rio Siahaan (50), salah seorang pemilik bangunan mengaku sudah meminta ganti rugi pada pihak kecamatan. Namun tidak diberikan sama sekali. Padahal ia sudah menempati lahan lebih dari 15 tahun.
"Saya sudah minta ganti rugi tapi tidak dikasih. Padahal saya sudah 15 tahun tinggal di sini. Untungnya masih ada bangunan yang tersisa jadi kami bertahan di sini, kalau lainnya direlokasi ke rusun," ujar Siahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.