Langsung ke konten utama

Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum

Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum
Sumber: beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat angkat bicara terkait penggeledahan di beberapa ruang di gedung DPRD DKI Jakarta oleh penyidik Mabes Polri, kemarin. Menurutnya, semua pihak diminta menghormati proses hukum yang tengah berlangsung terkait dugaan mark up anggaran pengadaan uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014.
Mantan Walikota Blitar ini menuturkan, pemeriksaan yang dilakukan bertujuan mencari bukti kasus yang tengah ditangani. Karenanya, ia berharap pihak-pihak terkait untuk bekerjasama dalam proses pemeriksaan agar berjalan lancar. Semua pihak, juga diminta untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. "Kalau saya sih kita harus menghormati semua proses hukum terhadap kasus UPS ini," ujarnya."Loh ya normal dong kalau meriksa, ya itulah upaya hukum untuk mencari bukti," ujar Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (28/4).
Seperti diketahui pada Senin (27/4) kemarin, ‎Penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan di beberapa ruang gedung DPRD DKI Jakarta. Pemeriksaan dilakukan di ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulkifli dan Sekretariat Komisi E. Penggeledahan dilakukan sejaki pukul 14.00 hingga 21.00.
Ada beberapa dokumen yang dibawa oleh penyidik, diantaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Fahmi, Kartu nama Fahmi, Tata Tertib (Tatib) DPRD DKI Jakarta 2014-2019 dan sejumlah berkas yang diambil dari berangkas.
Sedangkan, dari ruangan Lulung, penyidik membawa dokumen RAPBD DKI Jakarta 2013, RAPBD DKI Jakarta 2014 dan RAPBD DKI Jakarta 2015‎ dalam bentuk soft dan hardcopy. Selain itu CD, flashdisk, Tatib DPRD DKI Jakarta, Absensi Rapat dan sejumlah berkas juga dibawa oleh penyidik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.