Langsung ke konten utama

Ahok Minta Penghuni Rusun Miliki KTP Sesuai Alamat Rusun

Ahok Minta Penghuni Rusun Miliki KTP Sesuai Alamat Rusun
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang melakukan pendataan penghuni rumah susun (rusun) di ibu kota. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya praktik jual beli atau sewa unit rusun. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta penghuni rusun memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sesuai dengan alamat domisili rusun tersebut.
Ahok juga berharap kepada Perum Perumnas agar unit rusunami dijual kepada warga yang berhak dan akan tetap tinggal dan tidak disewakan kepada siapapun.Permintaan itu disampaikan Basuki usai penandatangan MoU bersama Perum Perumnas di Balaikota, Selasa (28/4). "Saya bilang saya nggak mau kasus Kalibata City terulang. Itu contoh paling buruk. Yang kuasain siapa, itu sudah tahap berapa tangan ke-4, ke-5," kata Ahok.
"Makanya saya minta kita mesti ada perjanjian bahwa nanti yang beli diharapkan betul-betul orang-orang yang menghuni, tidak boleh orang-orang yang berspekulasi, apalagi sekali beli 100 unit," pintanya.
Matan Bupati Belitung Timur ini juga meminta agar Perum Perumnas melakukan seleksi secara ketat bagi warga yang hendak membeli unit di rusunami Cengkareng.
"Kita akan gelar razia rutin untuk memastikan kalau penghuni rusun merupakan pembeli awal dari unit rusunami. Jadi ada ikatan hukum, kita akan tahu programnya salah. Kita akan laporkan ke pusat," ungkapnya.
Sekadar diketahui, penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Dirut Perumnas Himawan Arief Sugoto. Rencananya, Perum Perumnas akan membangun sebanyak 18 tower rusunami dengan total sebanyak 5.400 unit. Masing-masing unit seluas 30 meter meter persegi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.