Langsung ke konten utama

5 Remaja Wanita Terjaring Razia di Ruko

Razia kos-kosan kembali diintensifkan Pemprov DKI. Bahkan, razia kali ini yang digelar di kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, petugas tidak hanya menyasar kamar kos. Tapi, juga rumah toko (ruko) yang berubah fungsi menjadi tempat kos. Hasilnya, sebanyak lima remaja wanita terjaring dalam razia tersebut.
Berkat kejelian petugas, pihaknya mendapati sebanyak lima wanita berusia 17-18 kumpul dalam satu kamar di ruko nomor D8-25. Setelah dicek, kelima wanita itu ternyata tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI. Padahal, dalam penuturannya mereka mengaku sebagai warga DKI.Camat Cengkareng, Ali Maulana Hakim mengatakan, razia dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan kos-kosan dari perbuatan negatif, sekaligus menciptakan tertib administrasi kependudukan di wilayah Kecamatan Cengkareng. Kegiatan ini melibatkan puluhan petugas gabungan Satpol PP, TNI, Polri serta Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
“Mereka saat razia sedang kumpul dalam satu tempat kos. Karena tidak memiliki KTP langsung kami bawa ke kantor kecamatan untuk didata dan dilakukan pembinaan,” ujar Ali, Kamis (30/4).
Selain, mendapati kelima remaja tersebut, pihaknya juga memeriksa sekitar 15 pasangan pada hunian kos lainnya di wilayah tersebut. Tapi, saat diperiksa ternyata semua memiliki surat nikah, namun tidak ber-KTP DKI.
“Semua pasangan tersebut dari luar DKI. Tapi sudah nikah resmi dan ada surat nikahnya. Tapi, karena tidak memiliki KTP DKI tetap kami bawa ke kantor kecamatan,” ucap Ali.
Yul (18) salah seorang remaja yang terjaring razia mengaku, dirinya hanya numpang tidur di kosan temannya. Ia mengaku, masih tinggal dengan orang tuanya di kawasan Kapuk.
“Saya cuma numpang tidur Pak. Jangan dibawa karena orang tua saya tinggal di Kapuk, Cengkareng,” tuturnya pasrah.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.