Langsung ke konten utama

May Day, Jalur Menuju Istana Dialihkan

May Day, Jalur Menuju Istana Dialihkan
Sumber: beritajakarta.com
Peringatan Hari Buruh sedunia atau May Day setiap tanggal 1 Mei selalu diwarnai aksi turun ke jalan para buruh. Di Jakarta, aparat kepolisian pun telah menyiapkan pengamanan dan pengawalan bagi para buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa. Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan pun akan ditutup atau dialihkan.
"Kami sifatnya hanya mengawal kegiatan peringatan Hari Buruh saja. Jadi akan ada penutupan jalur sesuai dengan situasi," ujar Kombes Pol Budi Wijanarko, Plt Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
Dikatakan Budi, perkiraan massa buruh akan masuk ke Jakarta mulai pukul 07.00. Sementara perkiraan untuk konsentrasi massa besar di Bundaran Hotel Indonesia (HI) mulai pukul 10.00. "Sebab massa akan masuk pukul 07.00 dan berkumpul di Bundaran HI sampai pukul 10.00. Baru selanjutnya massa long march ke Istana melalui Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat," tuturnya.
Rencananya, sambung Budi, saat long march nanti akan ada satu lajur jalan yang ditutup untuk kendaraan. "Nanti akan kami beri satu jalur jalan  saat massa long march. Kemungkinan Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH THamrin yang mengarah ke Istana Negara dari Bundaran HI akan ditutup," ucapnya.
Bukan hanya itu, saat aksi demo di Istana, arus lalu lintas menuju Istana dihentikan. Seperti arus kendaraan dari Jl Medan Merdeka Timur yang hendak masuk ke Jl Medan Merdeka Utara akan diminta mengarah ke Lapangan Banteng.
Lalu, arus lalu lintas dari Jl Hayam Wuruk menuju Jl Medan Merdeka Barat, juga akan dihentikan. "Begitu juga arus kendaraan dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Gajah Mada juga akan terhenti apabila massa di Istana Negara membludak," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke