Langsung ke konten utama

Pengusaha Wanita Diharap Tingkatkan Perekonomian Jaksel

Pemkot Jaksel Dukung Pengusaha Wanita Untuk Meningkatkan Pembangunan di Jakarta Selatan.
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan terus mendorong peningkatan strategi pemasaran produk unggulan. Salah satunya, pemberdayaan perempuan dalam merintis karir pada dunia usaha dan bisnis
Menurut Syamsudin, banyak aktivitas ekonomi digerakkan para pengusaha wanita. "Dengan berjalan program para pengusaha maka perekonomian Jakarta Selatan dapat meningkat,” jelasnya."Saya apresiasi dalam pemberdayaan perempuan dalam merintis karir pada dunia usaha dan bisnis," kata Syamsudin Noor, Walikota Jakarta Selatan, Saat mengukuhkan 43 pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Pihaknya, kata Syamsudin, berharap pengusaha wanita Indonesia dapat berperan lebih maksimalkan di masa akan datang. "Kita ketahui bersama banyak pengusaha perseorangan, kecil maupun menengah yang dapat menghasilkan produk tapi mengalami kesulitan dalam pemasaran usahanya," terangnya.
Ketua IWAPI Jakarta Selatan, Dewi Arimbi Suharto Alamsyah mengatakan, akan bersinergi dengan Pemkot Jakarta Selatan yang tengah merealisasikan UMKM di Jakarta Selatan yang mulai berdagang di beberapa mal. "Banyak juga anggota kami yang menjadi pengusaha menengah pada bisnis UMKM," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.