Langsung ke konten utama

DKI Konsisten Refungsi Bantaran Kali Anak Ciliwung

DKI Konsisten Refungsi Bantaran Kali Anak Ciliwung
Sumber: beritajakarta.com
Pemprov DKI Jakarta tetap konsisten untuk merefungsi bantaran Kali Anak Ciliwung yang berlokasi di RW 01 dan RW 08, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Pasalnya refungsi ini merupakan program prioritas sebagai salah satu upaya menuntaskan banjir di ibu kota.
"Saya menyadari bahwa refungsi yang akan dilakukan meresahkan bagi warga terdampak. Tapi bayangkan berapa besar kerugian seluruh warga Jakarta saat banjir seperti Januari Februari lalu," jelas Rustam Effendi, Walikota Jakarta Utara, Kamis (28/5).Refungsi ini bertujuan menyambungkan antara Jalan Krapu (Pompa Pasar Ikan)-Jembatan Kunir/Kencur dan Jembatan Kunir/Kencur-rel KA Beos Mangga Dua Raya.   Di dua lokasi tersebut masing-masing akan direfungsi 5 dan 15 meter dari pinggir Kali Anak Ciliwung. Sebanyak 612 bangunan liar pun harus ditertibkan agar program refungsi dapat dilaksanakan.
Menurut Rustam, sejak disosialisasikan pada 2014 lalu, pihaknya berupaya mengakomodir keinginan warga yang tinggal di bantaran Kali Anak Ciliwung. Termasuk keinginan warga yang berkali-kali meminta penundaan untuk ditertibkan. Terakhir warga memohon agar ditertibkan usai anak-anak mereka mengikuti ujian sekolah.
"Sampai sekarang kita tidak ada perubahan rencana. Kalau ditunda, mau kapan lagi kita membenahi Jakarta," tegas Rustam.
Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa mengatakan, hingga kini tidak ada perubahan rencana refungsi yang akan dilaksanakan.
"Sampai saat ini Gubernur DKI tidak ada memerintahkan penundaan. Segera akan saya perintahkan Satpol PP tingkat kota membuat Surat Perintah Bongkar (SPB) terhadap rumah warga," ujar Kukuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke