Langsung ke konten utama

13 Kios Onderdil di Jl Raya Bogor Terbakar

Kompor Meledak, 13 Toko Onderdil Ludes Terbakar
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 13 kios onderdil di Jalan Raya Bogor KM 2,7 di RT 001/001 Kelurahan Pekayon, Pasarrebo, Jakarta Timur, Rabu (27/5), ludes terbakar. Seorang warga mengalami luka bakar dalam peristiwa ini, sedangkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
Api pertama kali diketahui pukul 14.00 dari kios milik Boru Muntai (53). Akibat hembusan angin yang kencang membuat api dengan cepat merembet ke bangunan di sebelahnya yang umumnya berbentuk semi permanen.
"Saya melihat api sudah membubung tinggi. Warga juga ramai-ramai mencoba memadamkan namun tak berhasil. Tidak ada barang yang terselamatkan dari 13 toko onderdil itu," ujar Ahmad (30), salah satu saksi mata.
Dalam kejadian ini, seorang warga yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka bakar pada bagian lengannya. Korban saat kejadian tengah memadamkan kobaran api bersama warga lainnya. Diduga korban terperosok hingga akhirnya lengan kanannya terbakar. Korban langsung dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Seksi Operasional Suku Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Moelyanto mengatakan, kebakaran diduga akibat kompor meledak yang tengah digunakan memasak. Kebakaran ini juga menghanguskan sebuah pohon beringin berdiameter dua meter dan tinggi 20 meter.
"Kita kerahkan 13 unit mobil pemadam kebakaran. Dalam waktu sekitar 1,5 jam api berhasil dipadamkan," ujar Moelyanto.
Sayangnya sekitar pukul 16.30, api kembali menyala dari tumpukan bangunan yang ambruk karena terbakar. Sehingga sebagian mobil yang sudah meninggalkan lokasi kejadian, langsung kembali lagi untuk memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Sementara, akibat kebakaran ini, lalulintas di Jalan Raya Bogor mengalami kemacetan yang sangat parah. Terutama lalu lintas dari arah Bogor menuju Jakarta, yang ekor kemacetannya mencapai tiga kilometer. Kasus kebakaran ditangani Polsek Metro Pasar Rebo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.