Langsung ke konten utama

Ribuan PKL di Tambora akan Ditata Ulang

Ribuan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati pedestrian di wilayah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat akan ditata ulang. Penataan ulang dilakukan selain untuk menciptakan pedestrian yang ramah bagi pejalan kaki juga untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas. 
Sumber: Beritajakarta.com
Camat Tambora, Mursidin mengatakan, lokasi PKL yang akan ditata, antara lain PKL di pedestrian sepanjang Jalan Pasar Mitra, Jalan Jembatan Dua, PKL Jalan KH M Mansyur.
“Penataan PKL pada titik-titik pedestrian jalan tersebut sangat penting dilakukan karena selama ini menggelar lapaknya di pedestrian dan bahu jalan. Imbasnya, selain pejalan kaki tidak dapat leluasa berjalan di pedestrian juga membuat jalan jadi rawan macet,” ujar Mursidin, Rabu (27/5).
Dikatakan Mursidin, pihaknya memperkirakan sebanyak 1.500 PKL terdapat di sepanjang jalan tersebut. Dengan rincian, di pedestrian Pasar Mitra sebanyak 500 PKL, di Jembatan Dua 300 PKL, dan di Jl KH M Mansyur sebanyak 700 PKL.
“Penertiban kami lakukan bukan dengan cara diangkut lapaknya. Tapi, kami tata dari yang dulu berjualan di pedestrian dan bahu jalan kini dimundurkan hingga pedestrian ramah bagi pejalan kaki dan kendaraan yang melintas,” tandas Mursidin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.