Langsung ke konten utama

Pemkot Jakut Bina 16 Kelompok Budidaya Ikan

Pemkot Jakut Berdayakan Kelompok Budidaya Ikan Rorotan
Sumber: beritajakarta.com
Untuk meningkatkan hasil perikanan di Jakarta Utara, Pemkot Adminitrasi Jakarta Utara membina 16 Kelompok Budidaya Ikan Konsumsi di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Selain melakukan pendampingan dari hulu hingga hilir, Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara juga memberi bantuan 30 ribu bibit ikan dan 4 pasang induk ikan lele sebagai stimulan bagi peternak.
Bantuan ini cukup menggembirakan bagi pembudidaya ikan. Sebab, sebelumnya, kelompok ini sempat mengalami vakum. Stagnasi kegiatan usaha ini akibat ikan para peternak habis terbawa banjir pada Januari dan Februari 2015 lalu. Saat itu, sebagian besar wilayah Kelurahan Rorotan, termasuk kolam empang terkena banjir yang mencapai ketinggian 50 sentimeter.
"Kita berharap bantuan ini dapat kembali menyemangati peternak. Mereka pun harus terus didampingi dan didukung dengan progam yang tepat sasaran," ujar Rustam Effendi, Walikota Jakarta Utara, Rabu (27/5).
Sementara itu, Kasudin KPKP Jakarta Utara, Una Rusmana menambahkan, selain penyerahan bibit dan induk ikan lele, pihaknya memberikan bantuan kepada Gabungan Kelompok Tani Rorotan, Kelompok Wanita Tani Rorotan, perwakilan SMPN 200 Rorotan serta warga sekitar wilayah Rorotan. Kepada mereka diberikan bantuan berupa 40 kilogram benih padi, puluhan bibit sayuran, 500 polybag toga, 20 pohon produktif, dan 20 paket EM4 (desinfektan dan deterjen).
"Untuk kelompok peternak, kita akan lakukan pembinaan dari hulu hingga hilir. Dari bibit hingga penjualan akan kita dampingi," ucapnya.
Dikatakan Una, pendampingan yang dilakukan termasuk melatih peternak menjaga kualitas air, memilih pakan, mengolah hingga menjual hasil ternak. Dengan demikian, diharap nantinya petani dapat berkembang dan mampu mengelola usahanya secara mandiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke