Langsung ke konten utama

Kali dan Jalan akan Dibenahi Pemprov DKI

Kali dan Jalan akan Dibenahi Pemprov DKI
Sumber: beritajakarta.com
Untuk mengatasi banjir dan kemacetan di ibu kota, normalisasi kali dilakukan Pemprov DKI. Sejumlah bangunan yang selama ini menghambat fungsi Kali Anak Ciliwung, Taman Sari, Jakarta Barat, juga telah dilakukan pembongkaran. Agar tidak mudah ambrol, Pemprov DKI Jakarta akan memasang site pile (dinding turap) sepanjang 12 meter di Kali Anak Ciliwung tersebut.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan pengerukan sedalam dua meter agar fungsi kali menjadi maksimal dalam menampung air.
Koordinator Waduk dan Kali Provinsi DKI, Heryanto mengatakan, trase jalan yang dibutuhkan untuk pembuatan jalan inspeksi di Anak Kali Ciliwung yaitu 14 meter antara rumah warga dengan posisi kali. Setelah dilakukan penertiban bangunan di sisi selatan Anak Kali Ciliwung, selanjutnya pihaknya akan melakukan penertiban bangunan di sisi utara kali atau yang masuk wilayah Jakarta Utara.
“Tahun ini juga akan dilakukan pengerukan kali, antara lain Kali Gajah Mada, Kali Semongol, Kali Grogol dan Kali Daan Mogot,” jelasnya, Rabu (27/5).
Dikatakannya, untuk menghindari kemacetan di ibu kota, dibutuhkan jalan sepanjang 10-12 ribu kilometer, dan itu bisa diminimalisir dengan membuat jalan inspeksi di bantaran kali. Saat ini, menurut Heryanto, baru 7 ribu kilometer jalan yang dibuat sehingga masih dibutuhkan sepanjang 5 ribu kilometer lagi. Sedangkan penambahan jalan baru yang dibuat Pemprov DKI sepanjang 18 kilometer.
“Dengan adanya jalan inspeksi ini, jumlah jalan akan terus bertambah,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.