Langsung ke konten utama

Korban Kebakaran di Jembatan Lima Diberi Bantuan

orban Kebakaran di Jembatan Lima Diberi Bantuan
Sumber: beritajakarta.com
Duka korban kebakaran di RW 05, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, akhirnya sedikit bisa terobati. Sejumlah pihak yang merasa peduli dengan nasib mereka, berinisiatif memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) dan perlengkapan bayi lainnya.
Camat Tambora, Mursidin mengatakan, bantuan diberikan langsung oleh tiga pilar Kecamatan Tambora, yaitu Camat Tambora, Kapolsek Kompol Wirdhanto Hadicaksono, serta Danramil Kapten Inf Sukma. Bantuan yang diberikan berupa 3 karung beras, 10 dus mie instan, 12 dus air meneral serta popok bayi.
“Bantuan tersebut kami berikan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama untuk meringankan beban warga yang baru-baru ini huniannya terbakar,” ujar Mursidin, Jumat (29/5).
Bantuan bahan makanan yang diberikan, diakui Mursidin, memang tidak seberapa dibanding penderitaan para korban kebakaran yang hunian dan harta bendanya ludes terbakar. Untuk itu ia meminta bantuan yang diberikan tidak dilihat dari jumlahnya. Tapi, harus dilihat sebagai wujud untuk membantu meringankan beban.
“Dari Januari hingga Mei baru kali ini terjadi kebakaran di wilayah Tambora. Warga Tambora agar lebih waspada khususnya terhadap instalasi listrik, demi menciptakan Tambora bebas dari musibah kebakaran,” terang Mursidin.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Jalan Teratai, RT 07 dan 08, RW 05, Kelurahan Jembatan Lima, Kamis (28/5) sekitar pukul 02.30. Hunian yang terbakar lebih dari lima rumah yang dihuni sebanyak 35 jiwa. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 700 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.