Langsung ke konten utama

Final Abang None Jaktim Digelar di TMII

Final Abang None Jaktim Digelar di TMII
Sumber: beritajakarta.com
Malam final Pemilihan Abang None 2015 perwakilan Jakarta Timur akan digelar di Grand Hotel Santika, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Jumat (29/5) lusa. Sebanyak 15 pasang finalis akan bertarung untuk menjadi yang terbaik.
"Menjelang final, malam ini kami adakan malam keakraban bersama keluarga besar Pemkot Jakarta Timur," kata Adnan, Panitia Pemilihan Abang None 2015 perwakilan Jakarta Timur, Rabu (27/5).
Kepala Seksi Atraksi Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur, Yuyu Wahyudin menuturkan, ke-15 pasang finalis sudah menjalani serangkaian kegiatan, seperti table manner, outbound dan melakukan kunjungan ke Makam Pangeran Jayakarta, kawasan Pengrajin Industri Kecil (PIK) Cakung, Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya dan sejumlah museum di TMII.
Yuyu menjelaskan, pada malam final nanti, para finalis akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Asisten Pemerintahan Pemkot Jakarta Timur, Andriansyah selaku juri bidang Pemerintahan, Jajang Gunawijaya juri bidang kebudayaan Betawi, Wilman Dahlan juri bidang psikologi, Hasiyana S Ashadi juri bidang pariwisata dan Zukhriatul Hafizah juri bidang komunikasi.
Yuyu menambahkan, ajang Abnon 2014 ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih berperan aktif  untuk mempromosikan budaya Betawi dan menciptakan citra yang positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.