Langsung ke konten utama

Pelaku Pungli PKL Batu Akik Diamankan

Pelaku Pungli PKL Batu Akik Ditangkap Satpol PP
Sumber: beritajakarta.com
Aparat Satpol PP Jakarta Timur berhasil mengamankan Bd (48), pelaku pungutan liar (pungli) terhadap pedagang batu akik yang menjajakan dagangannya di Jl Bekasi Barat Raya atau tepat di depan Jakarta Gems Center, Jumat (29/5).
Dalam menjalankan aksinya, pelaku memberikan kupon yang diduga dicetak pengurus RW setempat. Dalam kupon itu, pedagang harus membayar Rp 5.000. "Saya hanya menjalankan perintah dari pak RW 02 untuk memungut retribusi ke PKL," ujarnya.
Kasie Operasi Satpol PP Jakarta Timur, Agus Sidiki menuturkan, sebelum mengamankan pelaku, pihaknya telah melakukan pengamatan. Setelah yakni, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke kantor Kecamatan Jatinegara. "Kami mengamankan barang bukti berupa uang Rp 100 ribu hasil pungli," katanya.
Dikatakan Agus, pelaku diminta membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. "Kalau tertangkap lagi terpaksa kita serahkan ke polisi karena ini ada unsur pemerasannya," tegasnya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Rawabunga, Andri mengaku uang hasil pungutan itu digunakan untuk membayar honor petugas kebersihan.
"Uang hanya kita gunakan untuk bayar petugas kebersihan. Karena sejak ada PKL, lingkungan jadi kotor. Apalagi selesai berjualan banyak sampah dan tak ada yang membersihkan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.