Langsung ke konten utama

219 Pedagang di Jakut Belum Punya Rekening

219 Pedagang di Jakut Belum Punya Rekening
Sumber: beritajakarta.com
Dari 926 pedagang yang tersebar di 19 JU di Jakarta Utara, baru 707 pedagang yang membuka rekening dan membayar iuran retribusi autodebet. Sisanya, 219 pedagang belum memiliki rekening Bank DKI. Alhasil, Jakarta Utara merupakan wilayah terendah realisasinya dibandingkan dengan wilayah lainnya di ibu kota.
Richard menilai, banyak pedagang yang tidak mau membuka rekening untuk membayar retribusi. Bahkan, di JU tertentu seperti JU 031 Kamal Muara, JU 032 Jalan Pluit Raya, JU 002 Jalan Tawes, dan JU 004 Jalan Tongkol belum ada pedagang yang membuka rekening. Padahal, pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi."Per 18 Mei 2015, Jakarta Utara paling rendah dengan jumlah retribusi senilai Rp 50.844.000," ungkap Bangun Richard, Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Utara, Kamis (28/5).
Selain berkoordinasi dengan koordinator lapangan yang notabene adalah pedagang di JU-nya masing-masing, kata Richard, dirinya akan turun langsung meninjau ke seluruh JU. "Besok saya akan jalan, kita akan keliling, menyukseskan autodebet ini. Karena ada juga yang satu kios tapi diisi 2 pedagang," ucap Richard.
Pihaknya, lanjut Richard, akan memberikan surat edaran tentang kewajiban membayar kepada pedagang yang masih membandel.
"Kita buat edaran bahwa harus mematuhi, karena kan ada Perda No 3 tahun 2012 tentang Retribusi Daerah," ujar Richard.
Apabila masih tidak mengindahkan peringatan, tambah Richard, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Bagi yang masih ngeyel kita beri peringatan 1x24 jam. Masih nggak juga, diusir, disegel tempatnya," tegas Richard.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.