Langsung ke konten utama

3 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur kembali menggelar razia rumah kos di sejumlah tempat di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Rabu (27/5) malam. Dalam razia tersebut, petugas berhasil menangkap tiga pasangan bukan suami istri yang tengah asyik memadu kasih di dalam kamar. 
Sumber: Beritajakarta.com
Razia yang melibatkan 100 petugas gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri, kelurahan, dan kecamatan ini menyasar empat rumah kos masing-masing di Griya Sheila RT 04/04 No 51 Pondok Bambu. Kemudian rumah kos di RW 03 Jl Inspeksi Kalimalang, rumah kos Cipinang Indah Blok H No 3, serta rumah kos di RT 11/06 Jl Bambu Duri.
Di Griya Sheila Blok B/4, petugas mendapati pasangan bukan suami istri yakni Susanti Monica Siahaan (29) dan Dedi Suhardi (48) yang tengah berduaan di dalam kamar. Sempat terjadi perdebatan sengit antara petugas dengan Dedi Suhardi yang menolak didata.
Kemudian petugas menyasar rumah kos di Jl Inspeksi Kalimalang. Di tempat ini petugas mendapati Adila Permatasari (25 dan Arif Rahman (25) yang tinggal sekamar. Arif menolak diliput sejumlah media yang menggunakan kamera. Sempat terjadi tarik menarik pintu kamarnya antara dirinya dengan wartawan. Ia juga terus bertahan di balik pintu bersama teman kumpul kebonya menghindari sorotan kamera.
Sedangkan di rumah kos kompleks Cipinang Indah Blok H No 3, petugas menemukan Ngudi (25) dan Nani (24). Keduanya pasrah saat petugas mendata identitas mereka. Keduanya mengaku baru tinggal di tempat kos tersebut selama satu tahun.
Walikota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana mengatakan, secara umum para penghuni kos di Pondok Bambu memiliki KTP DKI. Pihaknya hanya menemukan tiga pasangan bukan suami istri yang tinggal bersama dalam satu kamar. Mereka akan dikumpulkan di kantor kecamatan Duren Sawit pada Kamis (28/5) ini untuk dilakukan pembinaan. KTP mereka juga diamankan petugas.
"Pasangan bukan suami istri ini tidak dibawa ke panti sosial. Namun mereka tetap kita bina. Razia ini selain memerika identitas penghuni kos, juga untuk mengecek izin rumah kos tersebut," ujar Bambang saat memimpin razia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.