Langsung ke konten utama

Dua Pasangan Pengantin Ikuti Nikah MassalS

Dua pasangan pengantin mengikuti nikah massal di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 54, di Jalan Bendungan Jago, Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (27/5) malam.
Pasangan pengantin yang menikah yaitu Siti Kholifah dan Rudi Hutahean, warga Jalan Utan Panjang II RT 006/08, Kelurahan Utan panjang dan Suku Pelatin dan Jumiatun, warga Jalan Kepu Dalam Gang VII RT 005/03, Kelurahan Kemayoran.Nikah massal yang dilakukan dua pasangan pengantin ini bagian dari pelayanan terpadu malam hari (PTMH) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.
Siti Kholifah dan Rudi Hutahean mengaku senang dengan adanya program nikah massal ini. "Akhirnya, kita bisa melangsungkan ijab kabul. Sehingga uang buat nikah bisa ditabung untuk keperluan lain," tuturnya.
Acara nikah massal tersebut disaksikan Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin. "Mereka melangsungkan akad nikah tadi malam," kata Arifin.
Arifin mengatakan, selain nikah massal, warga juga bisa konsultasi tanah lewat mobil larasita milik Badan Pertanahan Nasional (BPN), perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), perpanjang KTP, pelayanan keluarga berencana (KB), pelayanan kesehatan, serta Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memeriksa darah.
"Kami ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan malam hari ini untuk mempermudah warga yang sibuk di pagi hingga sore hari sehingga tidak sempat mengurus berbagai dokumen yang diperlukan," ungkapnya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.