Langsung ke konten utama

Jakut Butuh 80 Ribu Lembar Blangko E-KTP

 Jakut Butuh 80 Ribu Lembar Blangko E-KTP
Sumber: beritajakarta.com
Sejak Maret lalu, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara sudah dapat mencetak blangko pendaftaran e-KTP. Sebelumnya, blangko tersebut kerap habis sehingga pelayanan ke warga menjadi terganggu.  
"Sekarang sudah bisa cetak sendiri sejak bulan Maret," ucap Nauvan, Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Jumat (29/5).
Sebelumnya, Sudin Dukcapil Jakarta Utara hanya mendapatkan kiriman blangko sebanyak 38 ribu lembar saja dari Direktorat Administrasi Kependudukan. Hal itu masih sangat kurang dibandingkan dengan banyaknya warga yang melakukan perekaman e-KTP.
"Dibanding yang melakukan perekaman dengan blangko yang diberikan masih kurang, sehingga banyak yang harus menunggu lama untuk mendapatkan e-KTP," jelas Nauvan.
Di Jakarta Utara, lanjut Naovan, saat ini masih membutuhkan sekitar 80 ribu lembar blangko, karena warga masih banyak yang belum melakukan perekaman E-KTP.
"Dirjen Adminduk berjanji berapapun kebutuhan DKI Jakarta akan dipenuhi mulai tahun ini, karena Jakarta akan dijadikan percontohan e-KTP," ujarnya.
Nauvan mencontohkan, Kelurahan Sunter Agung saat ini sudah dapat mencetak sendiri e-KTP dan sudah 600 KTP yang tercetak. Sementara satu toner atau reborn dapat mencetak 500 e-KTP.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.