Langsung ke konten utama

Ratusan Bangunan di Rawa Bunga akan Ditertibkan

456 Bangunan Liar di Rawa Bunga Segara Ditertibkan
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 456 bangunan liar di RW 04, 05 dan RW 06 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, segera ditertibkan. Bangunan-bangunan yang sudah ada sejak 20 tahun lalu itu ditertibkan lantaran berdiri di atas jalur hijau dan saluran air. Nantinya lahan akan dikembalikan ke fungsinya sebagai taman, jalur hijau dan saluran air.

Lurah Rawa Bunga, Agustina mengatakan, penertiban akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal akan dilakukan di RW 04, tepatnya Jalan DI Panjaitan, RT 14, 15, 17, dan RT 18. Diprioritaskan bangunan yang berdiri di atas saluran air dan jalur hijau, yakni mulai dari Jalan KH Kaiman atau samping gedung Telkom hingga Taman Barkah.
"Tahap awal kita tertibkan 41 bangunan yang ada di atas lahan sepanjang sekitar 400 meter," kata Agustinan Jumat (9/9).
Umumnya, bangunan yang akan ditertibkan itu adalah rumah tinggal, tempat kost, kafe, warung makan dan sebagainya. Pihaknya sudah melaporkan ke pihak kecamatan dan wali kota terkait rencana penertiban ini.
Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar mengatakan, para pemilik bangunan akan dikumpulkan di kantor kecamatan pekan depan untuk sosialisasi rencana penertiban bangunan. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan.
"Minggu depan kita sosialisasikan ke warga agar mereka membongkar sendiri bangunannya. Jika tidak maka akan kita bongkar paksa," kata Nasrudin.
Tidak ada ganti rugi maupun relokasi bagi para pemilik bangunan. Sebab mereka sudah menempati lahan pemerintah secara ilegal. Lahan akan dikembalikan fungsinya sebagai jalur hijau dan saluran air.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke