Langsung ke konten utama

Seorang Petugas PPSU Batu Ampar Gagalkan Pencurian Motor

Dewan Minta Izin Rumah Sakit MMA Dilengkapi
Sumber: beritajakarta.com
Abdi Jaya (40) seorang anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur menggagalkan pecurian motor miliknya. Meskipun terluka, satu dari dua orang pencuri berhasil ditangkap.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00, di halaman sebuah minimarket di Jalan Batu Ampar 4, RT 08/05, Batu Ampar. Abdi yang memilih beristirahat kerja di rumah memang kerap memarkir motor Kawasaki Ninja B 6001 TKD miliknya di halaman minimarket, sebab gang rumahnya cukup sempit. Namun saat ingin kembali ke kantor kelurahan, ia memergoki dua pria sedang mengakali motornya.
"Langsung disamperin, terus dia berduel sama malingnya," ujar Putri (25) saksi yang juga merupakan adik ipar korban, Kamis (8/9).
Sambil duel, lanjut Putri, Abdi berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Teriakan ini didengar oleh ayahnya, Abdul Rohman (60) dan beberapa warga. Namun pencuri yang bersenjatakan pisau langsung melakukan sabetan kepada Abdul, yang mengakibatkan perutnya terluka.
"Terus Abdi juga kena ditusuk kena paha sama pinggangnya. Yang satu pencuri lari, tapi temennya berhasil ditangkap warga," ucapnya.
Warga yang geram langsung menghakimi pelaku di lokasi. Beruntung polisi langsung bisa mengamankan pelaku dari amukan massa.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo mengatakan, pelaku memang merupakan target operasi (TO). Sebab enam bulan lalu juga melakukan pencurian sepeda motor.
"Pelaku yang tertangkap ini memang TO kita sejak lama. Karena beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor. Sekarang baru tertangkap," tandasnya.
Dari tangan pelaku selain pisau, ditemukan juga senjata api rakitan dengan tiga peluru dan juga kunci T.
Akibat kejadian ini, kedua korban maupun pelaku dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan seluruh barang bukti dibawa ke Mapolsek Kramat Jati untuk penyelidikan lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.