Langsung ke konten utama

DKI Buka Pembibitan Sapi di Bangka Barat

DKI Buka Pembibitan Sapi di Bangka Barat
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jalin kerjasama pembibitan dan penggemukan sapi dengan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Kerjasama ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antar kedua daerah. Kabupaten Bangka Barat akan menyediakan lahan seluas 14 hektare dan pakan ternak. Sementara Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan bibit sapi serta pelatihan sumber daya manusia (SDM).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap agar kerjasama ini bisa berjalan dengan baik. Sehingga bisa menguntungkan kedua belah pihak. "Kami harap Bangka Barat bisa jadi pendukung pangan, khususnya kebutuhan daging di DKI," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/9).
Basuki menunjuk Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP), serta PD Dharma Jaya sebagai pelaksana. Kerjasama yang dilakukan melingkupi pembangunan pusat pembibitan ternak sapi atau breeding centre, penggemukan ternak sapi atau fattening, penyediaan hijauan makan ternak dan penyediaan bibit sapi.
Selain itu juga, pengembangan teknologi, manajemen pengolahan, pembinaan sumber daya manusia. Serta peningkatan dukungan infrastruktur, sarana, prasarana, dan fasilitas ternak sapi.
Basuki menambahkan, kerjasama bisa berkembang kepada bidang lainnya, misalnya budi daya ikan. Daerah yang melakukan kerjasama juga bisa bertambah. "Semua daerah yang buka, kami mau kerjasama. Semua daerah yang bisa sediakan seperti di Bangka Barat ini kami mau kerjasama," ucapnya.
Bupati Bangka Barat, Parhan Ali mengatakan, kerjasama ini untuk bisa memenuhi kebutuhan daging sapi baik di bangka bArat maupun DKI Jakarta. Pihaknya akan menyediakan lahan seluasa 14 hektare. "Rencananya baru lebih kurang 500 ekor bibit sapi. PKS-nya kami bicarakan nanti sore," tandasnya.
Sebelumnya kerjasama bidang yang sama telah dijalin dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Lampung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.