Langsung ke konten utama

Fasilitas untuk Warga DKI Terus Ditingkatkan

Ini Tujuan Basuki Perbaiki Jakarta
Sumber: beritajakarta.com
Sejumlah perbaikan fasilitas di Ibukota terus dilakukan. Salah satu program yang menjadi konsen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni penataan permukiman kumuh.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini Pemprov DKI melakukan relokasi warga ke rumah susun. Langkah ini mengurangi kawasan kumuh khususnya di bantaran sungai menjadi lebih tertata. Warga yang di rusun juga diberikan berbagai fasilitas.
"Saat ini, rumah lebih baik, sekolah, modal kerja. Ini supaya mereka lepas dari kemiskinan dan kekumuhan. Yang saya tau solusinya itu," ungkap Basuki, Jumat (16/9).
Untuk mengurangi kemacetan sejumlah kebijakan juga dilakukan. Salah satunya larangan sepeda motor melintas di Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan MH Thamrin.
Basuki juga menceritakan, dirinya sempat menjumpai wisatawan asing yang sengaja ke Jakarta untuk melihat kemacetan. Oleh sebab itu, perbaikan di bidang transportasi tentunya akan membawa citra Ibukota menjadi lebih baik.
"Aku pernah ketemu bule, dia sengaja datang ke Jakarta karena senang melihat kemacetan parah. Jadi kami harus akui Ibukota ini masih jauh sekali dibandingkan negara maju," tandasnya.
Basuki mengaku Ibukota masih jauh dari negara-negara maju dari berbagai sisi. Namun pihaknya optimis pembenahan bisa dilakukan dengan menggandeng semua pihak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke