Langsung ke konten utama

185 Personel Polisi Kawal Demo RT/RW di Balai Kota DKI

185 Personel Kawal Demo RT/RW di Balai Kota
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 185 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan Balai Kota DKI Jakarta. Rencananya forum RT/RW akan melakukan aksi demo siang ini.

Wakil Kapolsek Gambir, Kompol M Nababan mengatakan, personel yang dikerahkan merupakan gabungan dari Brimob, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Gambir. "Ada 185 personel yang dikerahkan di Balai Kota DKI Jakarta," kata Nababan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/9).
Dia menambahkan dalam pengamanan kali ini dilakukan secara persuasif. Sehingga tidak dikerahkan kendaraan taktis. "Kendaraan nggak ada yang diturunkan, karena pengamanan kami secara persuasif saja," ujarnya.
Dijadwalkan demo akan tiba di Balai Kota sekitar pukul 14.00. Namun dirinya meminta kepada personel yang ada untuk siaga sejak saat ini. "Kami antisipasi jangan sampai membuat onar, kriminalitas, sampai penutupan jalan. Mengimbau agar tetap kondusif," katanya.
Nababan mengaku tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas terkait dengan demo ini. Pihaknya akan tetap menyediakan jalan bagi pengendara yang melintas di kawasan. "Nggak ada pengalihan arus, jangan kalah dengan aksi ini," tandasnya.
Namun dirinya mengimbau bagi pengendara untuk menghindari beberapa ruas jalan yang menuju Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebab diperkirakan jumlah masa mencapai 4.000 orang.
Selain di Balai Kota rencananya demo juga akan digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih. Peserta demo akan melakukan aksi long march.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke