Sumber: beritajakarta.com |
Dari pantauan Beritajakarta.com, hingga pukul 16.00 air masih menggenang dengan ketinggan antara 5-20 sentimeter. Aktifitas jual beli yang dilakukan pedagang pun harus melewati genangan air.
Salah satu petugas keamanan Pasar Cipulir, Asep mengatakan, genangan tertinggi tejadi pada pada pagi tadi yang mencapai 75 sentimeter di bagian area belakang pasar. Namun berangsur surut dengan bantuan pompa portable yang dimiliki pasar.
"Kita sedot dan kita buang ke sungai dengan pompa portable kita, sudah mendingan, berangsur surut. Sebenarnya kita sudah bangun penampungan air sebulan lalu, tapi belum jadi sudah keburu banjir," ujarnya, Kamis (8/9).
Mahfud salah satu pedagang mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya omzet penjualan dua hari ini menurun drastis.
"Kita sudah naikan barang-barang kalau hujan deras, karena langganan banjir. Omzet menurun sampai Rp 10 juta per hari," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar