Langsung ke konten utama

DKI-Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Jalin Kerja Sama

DKI-Dirjen Perbendaharaan Jalin Kerjasama Pendataan Debitur
Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tekait Sistem Informasi Kredit Program (SIKP). Sistem ini merupakan aplikasi yang dibangun untuk memudahkan pendataan debitur.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kredit di Ibukota. Karena selama ini pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kesulitan untuk mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR).
"Hari ini kita dapat lagi satu alat agar UMKM dapat kredit dari perbankan secara mudah," kata Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/9).
Saefullah meminta kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta agar segera melakukan pendataan terhadap pelaku UMKM. Karena mereka adalah calon debitur yang bisa mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Di Jakarta itu ada 60 ribu lebih UMKM, temui mereka lalu didata. Tentu ada syarat dan evaluasi terhadap penerima kredit," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan DKI Jakarta, Rina Robiati menjelaskan SIKP ini merupakan sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi kredit perbankan.
Selama ini data yang ada disetiap instansi saling tumpang tindih. Sehingga satu pelaku UMKM bisa mendapatkan kredit dari berbagai instansi.
"Tujuannya sangat strategis, sebagai alat penghimpun data debitur. Untuk bisa memberikan subsidi bunga, data base, alat monitoring yang berkaitan dengan pengembangan UMKM," tandasnya.
Pemerintah daerah yang sudah bekerja sama menggunakan SIKP, diminta untuk aktif dalam mengunggah data calon debitur potensial di wilayahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke