Langsung ke konten utama

Dua Kontrakan di Kramat Jati Ludes Terbakar

Dua Kontrakan Ludes Terbakar
Sumber: beritajakarta.com
Dua rumah kontrakan di Jalan Nusa I RT 01/02 Kelurahan Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur terbakar, Jumat (16/9) sekitar pukul 06.15. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran bermula dari seorang anak kecil yang bermain lilin di rumah kontrakan. Sayangnya lilin tersebut ditinggal main begitu saja. Sedangkan orangtuanya sibuk berjualan makanan di pasar.
"Katanya tadi ada anak kecil mainan lilin, tapi saat api nyala ditinggal main. Orangtuanya sibuk jualan sayur mayur di pasar. Sehingga api dari lilin membakar di sekitarnya," kata Saeful (32), salah satu warga.
Warga sekitar kesulitan memadamkan kobaran api. Selain sumber air yang sangat minim, akses menjangkau lokasi juga sangat sempit.
Kasi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, untuk memadamkan kobaran api pihaknya mengerahkan 11 unit mobil pemadam. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
Sulitnya akses menjangkau lokasi, membuat petugas kesulitan melakukan pemadaman. Selain banyak aktifitas pedagang juga sempitnya jalan yang dilintasinya.
"Kami belum mengetahui penyebabnya karena masih penyelidikan polisi. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian," ucap Gatot.
Rumah kontrakan yang terbakar ini adalah milik Ramlan (55). Rumah berukuran sekitar 6x10 meter persegi ini dihuni oleh Paimin (56) dan Cahyono (40). Akibat kejadian ini pemilik kontrakan mengalami kerugian materi sekitar Rp 240 juta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke