Langsung ke konten utama

Basuki Targetkan IPM DKI Capai 80

Basuki Targetkan IPM DKI Capai 80
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menargetkan indeks pembangunan manusia (IPM) DKI bisa mencapai angka 80. Pada 2015 lalu, IPM DKI sudah mencapai 78,99.

"Target kami IPM DKI bisa menambus angka 80. Agar sejajar dengan negara berkembang lainnya. Sekarang kan kita sudah berada pada angka 78,99," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/9).
Untuk bisa meningkatkan IPM DKI, caranya dengan memfokuskan APBD untuk layanan masyarakat. Seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, sembako murah, serta perumahan. Sedangkan untuk pembangunan fisik, Basuki lebih memilih untuk menggunakan kewajiban pengembang.
"Lebih baik mana gaji Rp 5 juta tapi kebutuhan hidup tinggi sampai Rp 4,9 juta, atau gaji Rp 3 juta tapi kebutuhan hidup hanya Rp 2 juta? Jadi masih bisa nabung Rp 1 juta kan," ujarnya.
Basuki menambahkan, untuk bisa menekan kebutuhan hidup itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan memperbanyak subsidi kepada masyarakat.
"Kalau pendidikan dan kesehatan ditanggung, transportasi dan sembako murah, kami sediakan perumahan juga, biaya hidup akan berkurang," tandasnya.
Angka IPM DKI sendiri pada tahun 2014 berada pada angka 78,39. Angka itu menempati posisi teratas di Indonesia dari daerah-daerah lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.