Langsung ke konten utama

PLN Diminta Jaga Pasokan Listrik Saat UN

Sumber: beritajakarta.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar saat ujian nasional (UN) April mendatang tidak ada kasus mati listrik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, hal ini perlu dilakukan sebab pada April tidak hanya Ujian Nasional berbasis Pensil Kertas (UNPK) tetapi juga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Sekarang tinggal koordinasi pada PLN, agar saat UN jangan ada mati lampu. Kalau adapun mati, ngomong ke kita, biar kita persiapkan gensetnya. Karena tidak semua sekolah punya genset," ujar Djarot, Kamis (31/3).
Menurut Djarot, untuk persiapan di Dinas Pendidikan DKI juga telah berjalan. Dan Ia sendiri yang memantau, agar tidak nantinya siswa-siswa DKI bisa menjalani UN dengan nyaman dan tenang.
"‎Saya dua kali ke Dinas Pendidikan mengecek persiapan, mereka oke. Kemudian UNBK nya katanya udah lebih dari 90 persen siap‎," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.