Langsung ke konten utama

Ini Cara Agar Tarif Angkutan Umum Seragam

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan masalah tarif angkutan umum kepada organisasi angkutan daerah (organda). Namun, apabila semua angkutan umum sudah dibawah PT Transjakarta, maka Pemerintah Provinsi akan mengambil alih penetapan tarif itu.
"BBM tanya sama mereka (Organda) saja lah. BBM turun, ngga turun tarif, pengalaman kami begitu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Saat ini PT Transjakarta tengah mengajak para pengusaha angkutan umum untuk bergabung. Mereka akan dibayar rupiah perkilometer, seperti sistem yang sudah diterapkan saat ini.
"Gini saja deh, kami sudah putuskan tidak mungkin membiarkan transportasi umum kepada swasta yang pegang. Karena mereka nggak ada toleransi, kami mau subsidi juga susah," tegasnya.
Menurut Basuki, ke depan jika masih ada angkutan yang belum mau bergabung, mereka akan bersaing dengan PT Transjakarta. Basuki telah menetapkan tarif sebesar Rp 3.500 untuk semua angkutan umum.
"Jadi win -win solution yang kami tawarkan adalah rupiah per kilometer. Semua rute bus di dalam kota mau kami ambil alih. Kalau mau sanggup bersaing, silakan bersaing. Nggak mungkin sanggup, silakan bergabung rupiah per kilometer," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.