Langsung ke konten utama

Biaya Pembangunan Jalan Layang Semanggi Rp 300 Miliar

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan nilai pembangunan jalan layang Semanggi dibawah perkiraan awal. Sebelumnya, perkiraan pembangunan akan menelan dana hingga Rp 540 miliar.
"Anggarannya dulu kami hitung Rp 500an miliar. Waktu lelang ternyata cuma Rp 300 miliar," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Pembangunan jalan layang Semanggi diserahkan kepada perusahaan Mori Company yang mengajukan kenaikan Koefisien Luas Bangunan (KLB). Perusahaan asal Jepang tersebut kemudian melakukan lelang, yang dimenangkan oleh PT Wijaya Karya (Wika).
Menurut Basuki, sisa kelebihan uang dari perkiraan awal akan dialihkan untuk membangun ducting di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Karena kompensasi untuk menaikan KLB bagi Mori Company mencapai Rp 570 miliar.
"Jadi nanti lebihnya itu Rp 200 miliar, kami mau bikin ducting di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin," ujarnya.
Rencananya groundbreaking Jalan Layang Semanggi akan dilakukan pada 8 April, pekan depan. Ditargetkan pembangunan rampung pada 2017 mendatang. Basuki telah meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk meresmikan jika pembangunan sudah selesai.
"Saya sudah bilang Pak Jokowi nanti resmikan. Beliau sudah saya laporkan groundbreaking ini. Ini akan mengurai banyak kemacetan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.