Langsung ke konten utama

DKI Siapkan Penataan PKL di Wisata Bahari

DKI Siapkan Penataan PKL di Wisata Bahari
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan menata pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan Wisata Pesisir Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. Mengingat kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang saat ini ramai dikunjungi peziarah setiap harinya.
"Sekarang kamu lihat deh setiap malam Jumat orang dagang, para peziarah datang. Nanti kami siapkan untuk nampung PKL juga," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/3).
Tidak hanya PKL, Basuki juga berencana menata parkir di kawasan tersebut. Sebab para peziarah di lokasi sebagian besar membawa kendaraan besar.
"Mereka biasanya bawa bus. Makanya kami juga ingin parkir di Tongkol dirapihin," ujarnya.
Basuki menambahkan penataan kawasan Wisata Bahari harus dilakukan secara menyeluruh agar kawasan tersebut lebih tertib dan teratur.
"Kami mesti tata, plaza kan buat orang jalan santai. Lihat di Kota Tua, mesti siapin satu tempat buat orang dagang, supaya plaza enggak jelek," tuturnya.
Menurut Basuki, untuk mewujudkan revitalisasi kawasan Wisata Pesisir Bahari Sunda Kelapa, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan penertiban bangunan mulai dari kawasan Pasar Ikan.
"Itu kan tanah negara semua. Beberapa bagian dudukin laut. Kami lagi mau sheetpile juga biar bisa menahan banjir rob," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.