Sumber: beritajakarta.com |
Basuki menambahkan, untuk menjadikan wisata bahari, tidak diperlukan cetak biru atau blueprint. Dirinya tidak ingin yang terlalu rumit. "Enggak usah blueprint. Apa yang susah, cuma plaza doang. Sekarang apa sih yang susah cuma pasangin undersheet, pasang sheet pile, ratain, tanam hijau," ucapnya.
Basuki juga tidak ambil pusing lantaran penataan kawasan wisata bahari tidak ada dalam APBD DKI. Dirinya akan meminta kewajiban pengembang untuk menatanya. "Kalau dulu kan bilangnya duitnya darimana? APBD enggak ada, enggak usah pakai APBD, panggil saja kewajiban pengembang, CSR," katanya.
Hal tersebut juga dilakukan untuk melakukan penataan di kawasan Kalijodo yang ditertibkan beberapa waktu lalu. Sehingga tidak perlu menunggu dalam APBD perubahan. "Pokoknya bikin plaza seluas-luasnya karena juga mau nampung PKL," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar