Langsung ke konten utama

Warga Ciracas Keluhkan Gunungan Sampah

Banyak Belatung, Warga Ciracas Dikeluhkan Gunungan Sampah
Warga RW 05 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur mengeluhkan gunungan sampah di wilayahnya. Gunungan sampah ini sudah lebih dari satu tahun tidak diangkut. Akibatnya setiap hujan deras, sampah terbawa banjir dan menyebar ke pemukiman warga.

Pantauan di lapangan, Kamis (31/3) gunungan sampah ini terdapat di lahan kosong bekas rawa-rawa yang terletak di RT 08 dan RT 04 RW 05 Ciracas. Sampah menyebar di lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi yang persis bersebalahan dengan Kali Cipinang.
Yanto (52), warga sekitar mengatakan, setiap hujan deras, lahan yang penuh sampah kerap tergenang setinggi 40-80 sentimeter.
"Sampah ini pernah dibersihkan anggota Kopassus dan PPSU. Tapi karena jumlahnya banyak sekali, sampah masih menumpuk," katanya, Kamis (31/3).
Menurut Yanto, banyaknya tumpukan sampah disebabkan warga Ciracas maupun RW 02 Kelapadua Wetan, yang lokasinya di seberang kali, masih membuang sampah di situ. Aksi ini dilakukan karena tidak adanya TPS resmi di tempat tersebut.
Kasudin Kebersihan Jakarta Timur, Budi Mulyono mengaku belum mengetahui hal tersebut. Pihaknya berjanji akan meninjau lokasi secepatnya dan mengerahkan anak buahnya untuk mengangkut tumpukan sampah tersebut.
"Saya akan cek lokasi dan meminta petugas kami untuk mengangkutnya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.