Langsung ke konten utama

DKI Dorong Pengusaha Reklame Beralih ke LED

DKI Dorong Pengusaha Reklame Beralih ke LED
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong pengusaha reklame konvensional beralih menggunakan teknologi Light Emitting Dioda (LED). Hal ini sesuai dengan Pergub No 244 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Gamal Sinurat mengatakan, dengan adanya pergub tersebut bukan berarti menghilangkan lapangan pekerjaan.
"Para pengusaha reklame konvensional bisa berlaih menggunakan teknologi LED," ujar Gamal, Kamis (31/3).
Dikatakan Gamal, para pengusaha masih bisa beralih dari reklame konvensional ke videotron. Dengan demikian usaha mereka tetap masih terus berjalan.
"Terkait tenaga kerja, kami mendorong pada perusahaan periklanan untuk melakukan terobosan, dengan mengedepankan teknologi LED," katanya.
Ditambahkan Gamal, Pergub tersebut dibuat lebih kepada estetika, keindahan kota, dan faktor keamanan. Mengingat banyak reklame konvensional yang roboh saat diterjang angin kencang.
"Lihat saja sekarang di negara-negara maju, sudah tidak ada reklame konvensional. Faktor keamanan juga kami perhatikan, kalau yang LED kan menempel digedung," tandasnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.