Langsung ke konten utama

Bantuan Beasiswa Bazis akan Dievaluasi

Anas Minta Dana Bantuan Tidak Tumpang Tindih
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat, akan mengevaluasi bantuan beasiswa yang diberikan oleh Badan Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis). Pasalnya, bantuan tersebut dinilai tumpang tindih karena Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu siswa/siswi tidak mampu.

Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah menginstruksikan pimpinan wilayah untuk mengkordinir penyaluran bantuan dana KJP dan KJS serta bantuan dari Bazis. Menurutnya, beasiswa yang diberikan oleh Bazis serupa dan tumpang tindih dengan KJP.
"Kalau bisa, Bazis tidak lagi memberikan bantuan uang beasiswa. Karena itu sudah ada pada program KJP," tegasnya, Selasa (29/3).
Menurut Anas, sebaiknya Bazis memprioritaskan pada bantuan masjid atau perbaikan rumah warga. Karena itu, pihaknya akan meninjau kembali program beasiswa Bazis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.