Langsung ke konten utama

4 Rusun Disiapkan untuk Warga Kawasan Wisata Bahari

Empat Rusun untuk Relokasi Warga Wisata Bahari
Pemerintah Provi‎nsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan Wisata Bahari atau Pasar Ikan di RW 4, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Diprediksi, 310 bangunan liar yang dihuni 478 Kepala Keluarga (KK) akan ditertibkan.

" Yang menjadi tempat spot yang bisa digunakan di Marunda, di Rawa Bebek, Pulogebang, dan ada juga di Kapuk Muara"
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji mengatakan, warga yang terkena program revitalisasi kawasan Wisata Bahari akan direlokasi ke empat rumah susun (rusun) di Jakarta.
Empat lokasi rusun itu adalah Rusun Marunda, Rusun Kapuk Muara, Rusun Pulogebang dan Rusun Rawa Bebek.
"Yang menjadi tempat spot yang bisa digunakan di Marunda, di Rawa Bebek, Pulogebang, dan ada juga di Kapuk Muara," ‎ujar Ika saat dihubungiBeritajakarta.com, Selasa (29/3).
Dikatakan Ika, empat rusun tersebut jumlah unit yang kosong mencapai 450 unit rusun.
"‎Rusun Marunda ada 50 unit, di Rawa Bebek ada 350-an unit, di Pulogebang ada 40-an unit dan di Kapuk Muara di bawah sepuluh unit," katanya.
Jika empat rusun yang disediakan untuk menampung warga tidak mencukupi, Pemprov DKI akan menyisir sejumlah rusun di DKI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.