Langsung ke konten utama

Warga Pasar Ikan Diminta Tak Mudah Terprovokasi

Warga Pasar Ikan Dihimbau Tak Mudah Terprovokasi
Warga yang tinggal di kawasan permukiman Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara diminta tidak gampang terprovokasi isu tak bertanggung jawab terkait penataan yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dipastikan, penataan hanya akan menertibkan bangunan liar yang berada di sekitar bibir pantai.

"Kalau ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan kepada petugas kita, jangan sungkan "
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Jupan Royter Tampubolon meminta warga tidak resah dan mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan yang mulai marak dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab. Bila memang ada isu yang dinilai meresahkan, warga bisa langsung menanyakan kepada petugas Satpol PP dan instansi lain untuk memastikan.
"Kalau ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan kepada petugas kita. Jangan sungkan, kita tidak mau ada upaya provokasi," ujarnya, Kamis (31/3).
Saat ini, kata Jupan, petugas di lapangan terus diminta melakukan upaya pendekata‎n dan memberikan informasi secara jelas kepada masyarakat. Apalagi penataan kawasan tersebut menjadi salah satu konsentrasi pembangunan yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"‎Karena kawasan bibir pantai tersebut memang harus ditanggul. Kalau tidak ancaman banjir rob dapat sewaktu-waktu datang," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.