Langsung ke konten utama

Parkir Liar di Kawasan CNI Puri Kembangan Ditertibkan

Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta merazia kendaraan yang parkir liar di kawasan CNI Puri Kembangan, Kembangan Selatan, Kembangan.


" Penertiban ini digelar untuk menindaklanjuti aspirasi warga yang disampaikan melalui aplikasi qlue terkait keberadaan parkir liar yang meresahkan"
Hasilnya, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir liar di kawasan tersebut terjaring razia dan dikenakan sanksi cabut pentil, tilang hingga derek.
"Penertiban ini digelar untuk menindaklanjuti aspirasi warga yang disampaikan melalui aplikasi qlue terkait keberadaan parkir liar yang meresahkan," kata A Banjar Nahor, Kepala Sudinhubtrans Jakarta Barat, Senin (28/3).
Ia menuturkan, dalam razia yang digelar bersama jajaran kepolisian Polres Jakarta Barat ini, 110 unit sepeda motor dikenakan sanksi tilang, lima unit mobil diganjar sanksi cabut pentil lima unit mobil dan empat mobil dijatuhkan sanksi derek.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Sudinhubtrans Jakarta Barat, Bona Siregar menambahkan, selama ini parkir liar di kawasan CNI Puri Kembangan dikelola organisasi masyarakat (ormas).
"Kami juga menemukan karcis parkir ilegal dari pemilik kendaraan bermotor yang dibuat ormas sebesar Rp 5.000 per motor dan mobil. Kami imbau warga agar memarkirkan kendaraan miliknya di lahan parkir yang telah tersedia di dalam gedung," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke