Langsung ke konten utama

Waspada, Jalan Abdul Muis Kembali Ambles

 Waspada, Jalan Abdul Muis Kembali Ambles
Sumber: beritajakarta.com
Pengendara diimbau berhati-hati saat melintasi Jalan Abdul Muis, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di persimpangan dengan Jalan Tanah Abang 3. Pasalnya di lokasi ini terdapat jalan ambles berukuran sekitar satu meter.
Agar pengendara tidak terperosok, warga kemudian berinisiatif memasang ban dan karung sebagai pembatas. Imbasnya pengendara harus memperlambat laju kendaraannya saat melewati persimpangan ini.
“Amblesnya sejak kemarin sore, namun tadi pagi makin lebar. Dibawahnya itu ada saluran air dari Jalan Tanah Abang 3 hingga Kali Abdul Muis," kata Budi(37), warga setempat, Kamis (26/3).
Terkait amblesnya Jalan Abdul Muis, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Irfanudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan berkoordinasi dengan Suku Dinas Tata Air agar segera melakukan penanganan saluran yang ambles tersebut. Setelah itu barulah pihaknya bisa melakukan perbaikan di jalan tersebut.
“Dibawah jalan tersebut ada saluran air, setelah dilakukan perbaikan baru kita bisa masuk untuk perbaiki jalannya,” ujar Irfanudin.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengungkapkan, pihaknya segera melakukan pengecekan ke lokasi tersebut.
“Kita segera cek ke lokasi, mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna kendaraan saat melintas,” tutur Herning.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.