Langsung ke konten utama

Jalan Kramat Raya Dipasang MCB

Untuk mengurangi kemacetan akibat tingginya volume kendaraan dari arah Senen menuju Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya dipasang movable concrete barrier (MCB). Pemasangan ini dilakukan mulai dari depan Polres Jakarta Pusat hingga perempatan lampu merah Raden Saleh.
Sumber: Beritajakarta.com
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Muslim mengatakan pemasangan MCB dilakukan bersama jajaran Polsek Senen. Jalan tersebut harus dipisah menjadi dua jalur lantaran banyaknya kendaraan yang keluar dari Jalan Sentiong dan langsung masuk ke Jalan Raden Saleh, sehingga menyebabkan kemacetan.Pantauan beritajakarta.com, pemasangan pembatas terlihat dipasang kurang lebih seratus meter yang membagi dua jalan tersebut. Terlihat juga dipasangi spanduk pemberitahuan.
“Jadi kalau kendaraan yang datang dari Jalan Sentiong menuju Jalan Raden Saleh seharusnya lurus dulu dan berputar di pertigaan Kenari atau pertigaan Universitas Indonesia, jadi tidak menimbulkan kemacetan panjang,” ujarnya, Selasa (31/3).
Setelah dipasang MCB, di pertigaan tersebut juga dilakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan yang datang dari arah Senen menuju Salemba langsung bisa melaju lurus di jalan tersebut, sedangkan yang hendak berbelok dan masuk ke Jalan Raden Saleh seperti sebelumnya harus melewati traffic light.
“Untuk rambu petunjuk jalan dan rambu berputar akan kita pasang menyusul, kita bersama unit lantas Polsek Senen akan monitoring dan evaluasi terlebih dahulu, direncanakan uji coba ini sampai dua minggu ke depan,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.