Langsung ke konten utama

Basuki: Mau Jadi PNS, Sekarang Pemerintah Terbuka

Sumber: beritajakarta.com
Puluhan siswa Sekolah Dharma Bangsa mendatangi Balaikota DKI Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/3). Kedatangan para siswa disambut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di ruang Balai Agung.
Dalam setiap dialog bersama siswa, Basuki mengaku selalu memberi semangat secara langsung untuk meraih cita-cita sehingga berguna bagi bangsa dan negara. "Saya ingin kasih semangat. Salah satunya kan Presiden kita pernah ke Balai Agung, jadi biar mereka bebas nanya. Di sini mungkin mereka lebih terkesan karena suasananya berbeda dari sekolah," katanya.Dalam pertemuan itu, sejumlah siswa memberondong Basuki dengan berbagai pertanyaan. Basuki mengaku, dirinya kerap bertatap muka dengan para siswa Sekolah Dasar (SD) sejak menjadi pemimpin di DKI Jakarta. "Mereka kalau minta, kita terima. Karena orang Jakarta banyak yang tidak tahu Balai Agung. Apalagi, banyak pejabat kaku, tapi di sini dengan saya bisa ngomong langsung," ujar Basuki, Kamis (26/3).
Saat sesi dialog dibuka, seorang siswa mengajukan pertanyaan kepada Basuki, apakah jika dirinya sudah besar nanti bisa bekerja sama dengan Basuki? Pertanyaan itu pun mengundang gelak tawa termasuk Basuki.
"Kerjanya dimana? Kalau di sini (DKI) sudah tidak keburu. Boleh (kerja sama). Mau jadi PNS sekarang pemerintah terbuka. Mau jadi gubernur saja bisa. Kamu orang Jakarta kan? Saya lahir di Belitung saja bisa (jadi gubernur). Yang penting sekolah, biasakan bantu orang supaya hati kamu terlatih dengan orang yang nasibnya tidak sebaik kita. Jadi pejabat itu tidak apa-apa, tidak terlalu pintar yang penting punya hati mau nolong orang lain. Tidak korupsi, tidak berpihak pada orang lain. Kamu harus jadi gubernur sampai presiden," kata Basuki menjawab pertanyaan yang diajukan salah seorang siswa.
Seorang siswa lainnya pun mengajukan pertanyaan mengenai apa cita-cita Basuki di masa kecil. Basuki pun menjawab, dirinya ingin menjadi konglomerat agar bisa membantu orang miskin. Namun, Basuki mengaku, cita-citanya saat ini telah berubah. Ia ingin menjadi presiden agar dapat memberantas korupsi di dalam negeri sampai ke akar-akarnya.
"Cita-citanya apa sekarang? Saya mau jadi presiden kalau tidak ada presiden yang tidak bisa berantas korupsi. Jadi cita-cita saya berubah sekarang," tuturnya.
Ia menegaskan, seorang pemimpin yang baik harus rela berkorban untuk kesejahteraan rakyat. Termasuk juga di dalamnya dengan tidak mencuri uang rakyat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.