Langsung ke konten utama

3 Anak Punk Dijaring Saat Tidur di Emperan Toko

Sumber: beritajakarta.com
Tiga anak punk terjaring razia yang digelar petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Selasa (31/3) pagi. Mereka ditangkap petugas saat sedang tidur di emperen toko di daerah Mampang Prapatan.

Razia ini dilakukan karena banyak pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan anak punk di wilayahnya. "Kita menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan anak punk. Sehingga kita langsung mengadakan penyisiran," ujar April Astuti, Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Selasa (31/3).
Dikatakan April, petugas sengaja melakukan penyisiran pada pagi hari. Karena dari laporan, anak-anak tersebut kerap tidur di emperen toko di daerah Mampang Prapatan. "Laporan yang kami terima, mereka (anak punk-red) tidur di pertokoan dan kerap bangun siang. Makanya kita sergap saat mereka masih tertidur," ucapnya.
Sebanyak 10 orang petugas dikerahkan untuk menjangkau anak-anak punk itu.  "Ya, kita bawa anggota agak banyak untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dari pendataan, 2 dari 3 anak punk yang terjaring merupakan warga luar Jakarta. "Dua orang dari Sumatera dan satunya lagi tinggal di Jakarta. Mereka langsung dikirim ke PSBI Cipayung Jakarta Timur untuk diberikan bimbingan dan pelatihan," ungkapnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.