Langsung ke konten utama

Anjing Liar di Sawah Besar Dirazia

Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat makin gencar mengadakan razia anjing liar. Razia ini untuk mengantisipasi penularan penyakit rabies, yang salah satunya ditularkan melalui gigitan anjing.

Dari dari razia yang digelar di Jalan Rajawali Selatan 1, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Kamis (26/3), petugas berhasil mengamankan delapan ekor anjing. Selanjutnya delapan anjing tersebut dibawa ke laboratorium Rumah Sakit Hewan Ragunan di Jakarta Selatan untuk diperiksa dan dikarantina.
Pantauan beritajakarta.com, sejumlah petugas terlihat  menggunakan jaring untuk menangkap hewan yang berkeliaran tersebut. Semuanya langsung diangkut dan dibawa ke dalam mobil operasional yang sudah disiapkan.
"Razia ini untuk merespon banyaknya keluhan warga atas maraknya anjing liar yang sekitar lingkungan rumah mereka," kata Mulyadi, Kepala Sudin KPKP Jakarta Pusat.
Dikatakan Mulyadi, selama periode Januari-Maret pihaknya berhasil merazia 50 ekor anjing dari delapan wilayah kecamatan di Jakarta Pusat.
"Paling banyak anjing liar di Sawah Besar. Di kecamatan ini kami amankan 18 ekor anjing." jelas Mulyadi.
Razia ini, menurut Mulyadi, sesuai dengan Perda Nomor 11 Tahun 1995 tentang Pengawasan Hewan dan Pencegahan Rabies serta Pencegahan dan Penanggulangan Rabies di Wilayah DKI Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke