Langsung ke konten utama

Bangunan di Pademangan Timur Dibongkar Secara Swadaya

Warga di sekitar bantaran Kali Benyamin Sueb, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, membongkar sendiri bangunan rumahnya. Pembongkaran dilakukan secara swadaya lantaran warga telah mendapat peringatan dari pihak kelurahan dan kecamatan setempat.
Lurah Pademangan Timur, Agus Fachruddin mengatakan, warga membongkar sendiri bangunannya setelah sebelumnya dilakukan upaya sosialisasi. "Bikin imbauan bahwa bangunan di bantaran kali akan ditertibkan. Saya minta dengan kesadarannya untuk melakukan pembongkaran. Ada yang sendiri-sendiri. Sebelumnya sudah ada pertemuan, diundang warganya," terang Agus.Iah (54), salah seorang warga mengatakan, ia menyadari bahwa bangunan yang didirikannya menyalahi aturan. "Kalau bongkar sendiri kita kan bisa ambil sendiri barang-barang kita yang masih berguna, asbes, kayu, triplek. Ketimbang jadi hancur," kata Iah, Senin (30/3).
Nantinya, di bantaran kali tersebut akan direfungsi dan dijadikan jalan inspeksi. "Tempat ini bakal direfungsikan dan diperlebar menjadi jalan inspeksi dan ruang terbuka hijau. Kita masih berkoordinasi dengan camat, kalau sudah semua keterikatan beberapa SKPD, baik Pertamanan, PU Tata Air, Kebersihan," tandasnya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.