Langsung ke konten utama

Earth Hour, Lampu Jalan Layang Dipadamkan

Earth Hour 2015, Lima Ikon Jakarta Dipadamkan
Sumber: beritajakarta.com
DKI Jakarta kembali berpartisipasi dalam program Earth Hour ke-7 yang akan digelar Sabtu (28/3) lusa mulai pukul 20.30 sampai 21.30 WIB.
Selain lima ikon tersebut, beberapa lampu jalan di jalan layang di ibu kota juga akan dipadamkan saat Earth Hour nanti. Lampu yang akan dimatikan seperti di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, lampu di sepanjang Jalan Gatot Subroto-Jalan HR Rasuna Said, serta lampu papan reklame milik Pemprov DKI Jakarta.Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada lima ikon Jakarta yang akan dipadamkan saat acara berlangsung. Lima ikon Jakarta yang akan dipadamkan penerangannya yakni Gedung Balaikota DKI Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, kawasan Monas tanpa tugunya, air mancur Arjuna Wiwaha di dekat Indosat, dan Patung Pemuda.
"Ini adalah bukti komitmen dari Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung Earth Hour di ibu kota," kata Nyoman Iswarayoga, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF-Indonesia," Kamis (26/3).
Kendati demikian, lanjut Nyoman, tidak menutup kemungkinan gedung-gedung lainnya juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Sebab, Earth Hour diadakan bukan hanya sekadar mematikan lampu selama lima jam. Tetapi mengajak warga untuk bisa berhemat dalam penggunaan listrik. "Earth Hour adalah kegiatan suka rela. Kita menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi,' katanya.
Menurutnya, di Jakarta sendiri akan ada acara seremonial yang mendatangkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, seperti pada pelaksanaan sebelumnya. Acara akan menyebar di seluruh Jakarta dengan adanya partisipasi dari masyarakat. "Tidak ada seremonial, kita menyebar saja," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.