Langsung ke konten utama

HUT Jakarta, Malam Muda Mudi Ditiadakan

Kota Jakarta akan genap berusia 488 pada tanggal 22 Juni 2015 mendatang. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai kegiatan dan hiburan telah disiapkan bagi warga ibu kota. Namun, untuk tahun ini, acara puncak yang biasanya digelar Jakarta Night Festival atau malam muda-mudi ditiadakan. Pasalnya, ruas Jl Jenderal Sudirman - Jl MH Thamrin yang dijadikan lokasi kegiatan saat ini tengah dibangun proyek Mass Rapid Transit (MRT). 
Sumber: Beritajakarta.com
Menurut Andi, melihat proyek pembangunan MRT saat ini yang memakan jalan, membuat malam muda mudi tidak bisa diadakan. Mengingat konsep malam muda-mudi yang biasa digelar seperti car free day (CFD). "Karena situasinya, ada MRT. Proyek MRT itu kan mengeblok Jalan Thamrin dan Sudirman," katanya.
Ketua Harian HUT ke- 488 Kota Jakarta, Andi Baso Mappapoleonr membenarkan jika kegiatan malam muda-mudi untuk tahun ini ditiadakan. Namun untuk beberapa acara rutin lainnya akan tetap digelar untuk memeriahkan acara. "Sepertinya tidak akan ada malam muda-mudi," ujar Andi, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (31/3).
Kendati demikian, konsep acara tersebut tetap akan diajukan ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Jika nantinya Basuki menghendaki acara tersebut tetap diadakan, maka akan dicarikan konsep yang sesuai. "Tetapi untuk acara rutin seperti malam resepsi di Balaikota tetap akan diadakan," ucap Andi, yang juga menjabat sebagai Asisten Sekda DKI Jakarta bidang Keuangan.
Dia menyebutkan, pencanangan HUT ke-488 Kota Jakarta akan dilangsungkan akhir Mei mendatang, di Kota Tua, Jakarta Barat. Pencanangan akan dilakukan serentak di lima wilayah dengan masing-masing lokasi yang telah ditetapkan.
Sekretaris Panitia HUT DKI ke-488, Irmansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk jumlah kegiatan yang akan diselenggarakan. Dipastikan serangkaian acara yang akan diselenggarakan lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
Irmansyah yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan menyebutkan, beberapa acara rutin yang tetap digelar seperti, Jakarnaval, Jakarta Great Sale, Jakarta 10K, serta Flona. "Acara rutin tetap ada, karena ini adalah pesta rakyat. Sehingga kita memberikan hiburan kepada warga Jakarta," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.