Langsung ke konten utama

Pemkot Jakpus Lakukan Pendataan Aset Fasos-Fasum

Pemkot Jakpus Lakukan Pendataan Aset Fasos-Fasum
Sumber: beritajakarta.com
Pemkot Administrasi Jakarta Pusat terus melakukan pendataan aset milik Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, hingga kini keberadaan aset seperti fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) masih banyak dikuasai masyarakat. Rencananya semua aset tersebut akan diambil alih melalui Kantor Pengelola Aset Kota Jakarta Pusat.
Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, masih melakukan inventarisasi dan juga mengidentifikasi lahan aset milik Pemprov DKI di wilayah Jakarta Pusat. Nantinya setelah proses itu selesai pihaknya akan mengamankan aset tersebut.
“Sejauh ini sudah banyak yang kita identifikasi lahannya milik Pemda, seperti beberapa waktu lalu di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang. Semua langsung kita pagar untuk diamankan,” ujarnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Sabtu (28/3).
Setelah dilakukan pemagaran, beberapa aset tersebut langsung diurus sertifikatnya. Kegiatan dilakukan bertahap di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.
“Kita ingin semua tanah fasos-fasum yang diduduki dikembalikan fungsinya seperti yang kita lakukan di Gang Subur, Duri Pulo dan Gambir. Jalan yang tadinya cuma empat meter kini sudah menjadi delapan meter setelah diambil alih,” ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.