Langsung ke konten utama

Raja Sapta Ervian Siap Jadi Ketum KONI DKI

Jelang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KONI DKI Jakarta, Sabtu (28/3) mendatang, sejumlah nama bakal calon Ketua Umum (Ketum) KONI DKI terus bermunculan. Salah satu nama yang patut diperhitungkan untuk mengisi posisi Ketum KONI DKI Jakarta periode 2015 - 2017 yakni Raja Sapta Ervian.
Dikatakan Eyi, keinginan maju dalam pemilihan Ketum KONI DKI Jakarta semata-mata berorientasi untuk pengabdian secara total demi mengukir prestasi olahraga.Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian merupakan mantan atlet, pelatih, manajer Pelatnas Cabang Olahraga (Cabor) Karate yang berhasil membawa nama harum kontingen karate DKI Jakarta baik pada pertandingan nasional maupun internasional. Saat ini Eyi menjabat Ketum Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (FORKI) DKI Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta periode 2013 - 2017.
Sumber: Beritajakarta.com

"Membangun prestasi itu wajib. Hanya untuk itu, tidak ada yang lain. Saya mau maju menjadi calon Ketua KONI DKI semata-mata ingin mengabdikan diri membangun KONI DKI lebih maju dan lebih berprestasi," ujar Eyi, Rabu (25/3).
Jika dipercaya seluruh pengurus cabor untuk memimpin KONI DKI hingga tahun 2017 mendatang, Eyi berjanji akan membenahi organisasi ini secara benar dan transparan.
"Pelaksanaan PON 2016 di Jawa Barat sudah dekat, sehingga perlu persiapan yang bagus dan terukur. Artinya banyak hal yang perlu dibenahi, harus segera dilakukan. Kenapa saya mau maju, karena sebagai atlet, saya ingin mengabdi total di KONI DKI yang kita banggakan bersama ini," katanya.
Dirinya juga berjanji tidak akan pilih kasih dalam membangun 46 cabor di KONI DKI Jakarta. Ia pun  mengapresiasi langkah eksekutif maupun legislatif yang secara konsisten mengalokasikan dana hibah bagi KONI DKI untuk pembinaan atlet ibu kota.
"Latihan para atlet yang akan diterjunkan ke PON Jawa Barat akan terus ditingkatkan semaksimal mungkin," tandasnya.
Informasi yang diperoleh beritajakarta.com  dari Panitia Seleksi KONI DKI,  Eyi secara  resmi telah mendaftarkan diri dengan mengantongi sebanyak 25 surat dukungan pengurus cabor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.