Langsung ke konten utama

Korban Tenggelam di Pintu Air Polor Ditemukan Tewas

 Tiga Hari Tenggelam, Jenazah Atih Ditemukan Warga
Sumber: beritajakarta.com
Setelah sempat dinyatakan hilang selama dua hari, jenazah Muharyati alias Atih (40), korban tenggelam di Pintu Air Bendungan Polor akhirnya ditemukan Kamis (26/3). Korban ditemukan di daerah aliran sungai dekat Perumahan Puri Mansion, Duri Kosambi, Cengkareng.
Komandan Regu Basarnas DKI Jakarta, Teddy Halomoan mengatakan, korban yang merupakan warga Parung Koret, RT 08/01, Kembangan Selatan, pertama kali ditemukan oleh warga yang melihat tubuh perempuan berkerudung mengambang.
"Warga yang pertama kali melihat jasad korban mengambang di dekat Perumahan Puri Mansion. Ditemukan sekitar pukul 12.40," ujar Teddy, Kamis (26/5). 
Oleh warga, sambung Teddy, jenazah korban sempat dievakuasi dengan menyangganya menggunakan bambu. Mendapat laporan dari warga, petugas kemudian langsung bergegas menuju lokasi ditemukannya korban.
"Jadi jenazah korban ditemukan sejauh empat kilometer dari lokasi awal kejadian. Kondisinya juga sudah bengkak," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban tenggelam bersama anaknya, Fahri Husaini (4) saat melintas mengendarai sepeda motor pada Selasa (24/3) pagi.
Saat itu, korban panik dan langsung terjun ke Pintu Air Polor setelah anaknya yang dibonceng di bagian depan terjatuh ke pintu air. Sang anak berhasil ditemukan warga satu jam kemudian dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.